Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 200 hlm Harga: Rp 22.800 Terbit pertama: September 2005 Sinopsis singkat: Buku ini ...
76 downloads
747 Views
3MB Size
Report
This content was uploaded by our users and we assume good faith they have the permission to share this book. If you own the copyright to this book and it is wrongfully on our website, we offer a simple DMCA procedure to remove your content from our site. Start by pressing the button below!
Report copyright / DMCA form
Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 200 hlm Harga: Rp 22.800 Terbit pertama: September 2005 Sinopsis singkat: Buku ini mengulas rahasia dan sisi tersembunyi Adobe Photoshop CS2 yang biasanya jarang diungkap oleh penulis-penulis lain. Di sini, Anda akan temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut:
Bagaimana caranya melihat seluruh fitur baru yang ada di Photoshop CS2?
Bagaimana caranya mengatur kontras foto secepat kilat?
Apakah Anda tahu bahwa Adobe merilis Adobe Space Monkey?
Apa yang disebut dengan Smart Guides dan Image Processor itu?
Mengapa huruf ‘F’ disebut ajaib di dalam Photoshop CS2?
Bagaimana mendayagunakan Adobe Bridge?
Itu baru beberapa. Di sini, akan tersaji 101 tip dan trik bagaimana menggunakan, memanfaatkan, dan mengkonfigurasi Photoshop CS2 untuk kenyamanan, efisiensi, dan gairah dalam mendesain grafis!
2 Manajemen Layer
15 Memilih Seluruh Layers Secara Cepat Kalau kreasi Anda mengandung banyak sekali Layers, maka Anda dapat memilih seluruh layer itu dalam sekali langkah saja. Adobe Photoshop CS2 memiliki fasilitas baru yang tidak akan Anda temukan di versi-versi sebelumnya. Fasilitas itu bernama Select All Layers. Dulu, saat masih menggunakan Photoshop versi lawas, untuk memilih seluruh layer, Anda akan mengandalkan kombinasi tombol Shift+tombol kiri mouse. Sekarang, tidak lagi sebab prosesnya jauh lebih cepat. Langkah-langkahnya seperti ini: 1.
Pastikan Anda sudah membuka file gambar yang mengandung banyak sekali layer.
25
2.
Klik menu Select > All Layers.
Gambar 2.1. Memilih All Layers dalam Menu Select
Amatilah perbedaannya pada jendela Layers. Kini, seluruh layer akan terblok yang tandanya, semua layer berada dalam keadaan terseleksi.
Gambar 2.2. Memilih Seluruh Layer Secara Cepat
26
16 Mengaktifkan Fasilitas Layer Edges Kalau kreasi yang sedang Anda buat menggunakan Photoshop CS2 terlalu kompleks dan melibatkan banyak sekali layer, mungkin Anda akan sedikit kewalahan. Salah satu masalahnya adalah, saat Anda memilih salah satu layer yang ada di jendela Layers, Anda mungkin tidak tahu, objek apa yang diwakili oleh layer itu. Jika sudah begini, Anda bisa melakukan pengeditan atas objek yang salah. Untuk mengatasi hal ini, Photoshop CS2 menyediakan fasilitas Layer Edges yang baru ada di versinya yang teranyar ini. Begini cara penggunaannya: 1.
Pilih menu View > Show > Layer Edges.
Gambar 2.3. Mengaktifkan Layer Edges
2.
Sekarang, cobalah mengklik salah satu layer yang ada di jendela Layers.
27
Setiap saat Anda memilih salah satu layer yang ada di jendela Layers, objek yang ada di layer itu akan ditandai dengan kotak bergaris tepi. Lihatlah kotak ini langsung pada kanvas.
Gambar 2.4. Objek pada Layer yang Terseleksi akan Ditandai dengan Kotak Bergaris Tepi Seperti Ilustrasi di Atas
17 Menyeleksi Objek di Atas Kanvas Secara Cepat Dunia Photoshop CS2 memang tidak lepas dari dunia seleksi. Kita selalu menggunakan tool untuk menyeleksi objek yang akan dimanipulasi, seperti diberi efek, tekstur, dan lain sebagainya. Masalahnya sekarang, bagaimana caranya kita menyeleksi objek secara cepat, praktis, dan rapi? Anda bisa menggunakan trik berikut ini:
28
1.
Klik layer tempat objek yang akan diseleksi berada.
2.
Tekan tombol Ctrl+tombol kiri mouse langsung di atas ikon layer tempat objek yang akan diseleksi berada.
Gambar 2.5. Tekan Ctrl+Tombol Kiri Mouse pada Layer
Dalam waktu singkat, objek itu akan terseleksi. Lihatlah efeknya pada kanvas.
Gambar 2.6. Objek yang Ada pada Layer akan Langsung Terseleksi
29
18 Memindah Objek yang ada di Layer Background Jika Anda punya gambar dan kebetulan gambar itu ada di Layer Background, maka fleksibilitas gambar itu tak sebebas gambar yang ada di layer-layer lain selain Layer Background. Sebagai contoh, apabila Anda punya objek yang ada di layer lain, maka Anda bisa menggunakan Move Tool memindah objek itu kemana pun Anda mau.
untuk
Gambar 2.7. Proses Pemindahan akan Mudah Apabila Gambar Tersebut Berada di Layer Non-Background
Namun masalahnya, apabila gambar di atas ada di Layer Background dan Anda berusaha untuk memindah gambar menggunakan Move Tool, maka proses pemindahan tidak akan terjadi sama sekali. Bukan berarti Photoshop CS2 tidak mengizinkan Anda melakukan hal seperti itu, tapi proses pemindahan gambar yang ada di Layer Background, menggunakan trik khusus seperti ini: 30
1.
Seleksilah terlebih dulu gambar itu menggunakan salah satu tool seleksi, katakanlah Rectangular Marquee Tool .
2.
Seleksilah gambar yang akan dipindah itu menggunakan tool seleksi ini.
Gambar 2.8. Menyeleksi Gambar yang akan Dipindah
3.
Baru setelah itu, pilih Move Tool dan Anda bisa memindah objek menggunakan cara biasa.
Gambar 2.9. Proses Pemindahan Berjalan Seperti Biasa
31
19 Memecah Layer Style dalam Layer-Layer yang Terpisah Akhir-akhir ini, kita mengenal istilah Layer Style pada Photoshop. Dengan menggunakan Layer Style, kita dapat membuat efek-efek fantastis pada objek yang ada di layer tersebut. Efek-efek itu antara lain efek bayangan, inner shadow, stroke, bevel and emboss, dan masih banyak lagi. Lantas, apa yang baru pada Photoshop CS2 ini? Bedanya, dengan menggunakan Photoshop CS2, kita dapat memecah masing-masing layer style ke dalam layer-layer yang terpisah. Jadi, nanti kita akan melihat layer yang khusus menangani drop shadow, inner shadow, stroke, dan lain sebagainya. Hal ini berbeda dengan Photoshop versi sebelumnya di mana layer style selalu menyatu dengan layer tempat objek itu. Berikut cara memecah layer style ke dalam layer-layer yang terpisah: 1.
Buatlah sebuah objek terlebih dulu.
2.
Kalau sudah, beri ia Layer Style sesuai keinginan Anda. Daftar layer style yang Anda pakai dapat Anda lihat pada jendela Layers.
Gambar 2.10. Teks yang telah Diberi Layer Style
32
Gambar 2.11. Daftar Layer Style pada Jendela Layer
3.
Sekarang, arahkan kursor Anda pada ikon ‘f’ dan klik tombol kanan mouse sampai muncul shortcut menu.
4.
Pilih Create Layers seperti terlihat pada tampilan berikut ini:
Gambar 2.12. Memilih Option Create Layers
5.
Apabila muncul kotak dialog seperti berikut ini, tekanlah tombol OK.
33
Gambar 2.13. Tekan Tombol OK
Tunggulah beberapa saat. Kalau prosesnya telah berakhir, amatilah jendela Layers. Kini, setiap layer style yang telah kita pilih akan dipecah ke dalam layer-layer yang terpisah.
Gambar 2.14. Sekarang, Masing-Masing Layer Style Terpisah ke dalam Layer-Layer yang Spesifik
20 Teknik Deselect Layer Tentu, Anda tahu bagaimana caranya memilih layer, yaitu dengan cara mengklik salah satu layer. Tapi, bagaimana caranya membatalkan atau “tidak lagi” memilih layer itu? Kalau Anda pakai Photoshop versi lama, maka untuk menonaktifkan layer itu, Anda harus memilih layer lain dengan cara mengkliknya. 34
Tapi, di versi Creative Suite 2 ini, Anda bisa men-deselect layer (tidak lagi memilih salah satu layer) tanpa harus mengklik layer lain. Caranya, klik menu Select > Deselect Layer. Alhasil, layer yang semula dalam keadaan aktif, tiba-tiba tidak aktif lagi.
Gambar 2.15. Layer yang Semula Terseleksi Tidak Lagi Terseleksi
21 Mengelompokkan Layer dalam Group Kalau Anda sedang mendesain sebuah karya yang cukup rumit, pastilah Anda begitu pusing melihat begitu banyaknya layer di jendela Layers. Untungnya, Adobe Photoshop CS2 memahami kesulitan Anda itu dengan menciptakan fasilitas baru, yaitu Group Layers. Seperti namanya, fasilitas ini berfungsi untuk menggabungkan layer-layer yang menurut Anda memiliki keterkaitan menjadi satu group. Katakanlah Anda mendesain objek kartun yang terdiri dari kepala, badan, dan kaki-tangan. Objek kepala sendiri sudah melibatkan banyak unsur, yaitu mata, hidung, telinga, mulut, dan mungkin lidahnya.
35
Agar tidak tampak terlalu ramai, Anda bisa menggabungkan layer-layer yang berhubungan dengan mata, hidung, telinga, dan mulut menjadi satu, misalnya. Caranya sebagai berikut: 1.
Pilih layer-layer yang akan digabungkan. Untuk layer pertama, klik tombol kiri mouse. Untuk layer-layer selanjutnya, tekan Shift+tombol kiri mouse.
Gambar 2.16. Menyeleksi Layer-Layer yang akan Digabungkan
2.
Tekan menu Layer > Group Layers sehingga muncul semacam ikon folder di jendela Layers yang secara default bernama ‘Group 1’.
Gambar 2.17. Ikon Group 1 pada Jendela Layers
36
3.
Anda dapat mengklik anak panah yang ada di sisi kiri untuk melihat seluruh layer yang tergabung di dalam group tersebut.
Gambar 2.18. Mengklik Ikon Group 1 untuk Melihat Seluruh Isinya
22 Meraster Objek pada Layer Dalam dunia Photoshop CS2, kita mengenal objek-objek yang bersifat vector. Objek-objek itu antara lain persegi empat, lingkaran, poligon, dan objek-objek dari Custom Shape Tool. Teks juga termasuk objek vector dalam Photoshop CS2. Kelebihan objek vector ini adalah, objek tersebut dapat dibentuk sesuka hati menggunakan Pen Tool atau fasilitasfasilitas lainnya tanpa mengorbankan kualitas ketajaman gambar. Kelemahannya, Anda tidak bisa memberi filter pada objek-objek itu. Namun, Anda masih bisa berpuas diri dengan tetap menggunakan Layer Style.
37
Gambar 2.19. Objek Berjenis Vector
Bagaimana mendeteksi apakah objek itu berjenis vector atau tidak? Lihat jendela Layers dan apabila di samping kiri terdapat Layer Thumbnail berwujud kotak dengan warna solid, maka objek itu masih berjenis vector.
Gambar 2.20. Objek Vector Selalu Ditandai Seperti pada Tampilan di Atas
Agar objek-objek itu bisa diberi filter, objek-objek itu harus diraster terlebih dulu. Lakukan langkah-langkah di bawah ini: 1.
Klik menu Layer > Rasterize.
2.
Pilih Shape jika yang akan diraster semua jenis objek (lingkaran, kotak, rounded rectangle) kecuali objek teks.
3.
Pilih Text jika yang akan diraster adalah objek teks.
Gambar 2.21. Memilih Option Shape
38
Setelah diraster, objek itu bisa diberi efek-efek dari menu Filter. Selanjutnya, Layer Thumbnail yang mendampingi objek itu akan hilang. Setelah ini pula, objek itu tidak bisa diotak-atik menggunakan Pen Tool dan keluarganya.
Gambar 2.22. Objek yang telah Diraster
23 Meningkatkan Intensitas Layer Style Photoshop CS2 menyediakan fasilitas untuk meningkatkan intensitas Layer Style secara serempak. Dengan menggunakan fasilitas yang disebut dengan Scale Effect ini, Anda dapat meningkatkan intensitas bayangan, stroke, bevel and emboss, dan layer style lainnya yang ada pada sebuah objek secara serempak. Begini cara pakainya: 1.
Pastikan Anda sudah membuat objek yang diberi Layer Style terlebih dulu.
39
Gambar 2.23. Membuat Objek yang telah Diberi Layer Style Terlebih Dulu
2.
Arahkan kursor mouse pada ikon ‘f’ yang ada di layer tempat objek di atas berada.
3.
Tekan tombol kanan mouse sampai muncul shortcut menu.
4.
Pilih Scale Effects dan Anda akan melihat tampilan seperti gambar berikut:
Gambar 2.24. Tampilan Scale Layer Effects
5.
Turunkan atau naikkan angka pada kotak Scale dan lihat perbedaannya secara langsung di atas kanvas.
6.
Tekan tombol OK kalau sudah.
40
Gambar 2.25. Layer Style yang Diperkuat (Kiri) dan Diperkecil (Kanan)
24 Memilih Layer yang Memiliki Kesamaan Sifat Photoshop CS2 memiliki fasilitas baru yang disebut dengan nama Select Similar Layer yang berfungsi untuk memilih layer-layer yang mengandung kesamaan sifat. Seperti kita ketahui, kita bisa menciptakan objek apa pun di atas kanvas menggunakan tool-tool yang ada di Photoshop CS2. Tapi pada prinsipnya, objek-objek itu, entah berbentuk lingkaran, bintang, anak panah, teks, atau lainnya mengandung tiga sifat yang berbeda. Pertama adalah layer yang mengandung objek berupa objek vector. Kedua adalah layer yang mengandung objek raster, dan ketiga adalah layer yang mengandung objek teks. Sekarang, kalau di dalam jendela Layers terdapat banyak sekali teks dan kita hanya akan memilih layer-layer teks itu saja, bagaimana cara tercepatnya? Bagaimana pula kalau kita hanya akan memilih objek-objek vector saja?
41
Pakai saja Select Similar Layer dengan cara seperti ini: 1.
Pilih salah satu layer sebagai acuan. Misalnya, kalau Anda ingin memilih semua layer yang berisi objek vector, maka pilihlah salah satu layer berisi objek vector.
Gambar 2.26. Memilih Salah Satu Layer Sebagai Acuan
2.
Klik menu Select > Similar Layers.
Dalam waktu singkat, layer-layer yang berisi objek-objek sejenis akan terseleksi seperti ini:
Gambar 2.27. Layer-Layer Sejenis akan Terseleksi
42
25 Mengatur Ukuran Ikon pada Jendela Layers Di dalam jendela Layers, Anda akan melihat tampilan ikonikon yang mewakili objek-objek yang ada di atas kanvas. Namanya juga ikon, pasti ukurannya kecil. Namun, sekecilkecilnya ikon yang ada di jendela Layers, Anda masih tetap mengatur ukurannya agar bisa lebih besar dari biasanya. Caranya sebagai berikut: 1.
Klik segitiga kecil yang ada di panel Layers sebelah kanan atas.
2.
Sesudah muncul shortcut menu, pilih Palette Options.
3.
Anda akan masuk ke dalam panel Layers Palette Options seperti tampilan berikut ini:
Gambar 2.28. Tampilan Layers Palette Options
4.
Pilih salah satu option yang ada di sana dan tekan tombol OK. 43
Dalam sekejap, ukuran ikon pada jendela Layers akan berubah menyesuaikan setting yang telah Anda lakukan. Berikut alternatif-alternatifnya:
Gambar 2.29. Tampilan Palette None dan Palette Paling Besar
26 Menyimpan Tiap-Tiap Layer ke dalam File-File Terpisah Kalau Anda mendesain gambar menggunakan Photoshop CS2 maka siap-siap saja jika di dalam gambar itu tersimpan banyak sekali layer yang membentuk desain secara keseluruhan. Namun, layer-layer itu bukan berarti tidak bisa kita pecah dan kita simpan ke dalam file-file yang terpisah. Kita bisa melakukan hal itu secara mudah karena Adobe Photoshop CS2 telah menyediakan sarananya.
44
Gambar 2.30. Objek yang ada di Layer-Layer ini Dapat Dipecah ke dalam File-File yang Terpisah
Cara memecahnya sebagai berikut: 1.
Buka dulu file gambar yang mengandung banyak layer.
2.
Pilih menu File > Script.
3.
Ambil option Export Layers to Files sampai Anda masuk ke dalam kotak dialog seperti ini:
Gambar 2.31. Jendela Export Layers to Files
4.
Pada bagian Destination, tentukan di mana file-file yang akan menampung tiap-tiap layer akan disimpan.
45
5.
Pada option File Name Prefix, tentukan nama depan tiap-tiap file masing-masing layer.
6.
Sedangkan pada bagian File Type, Anda bisa memilih tipe file untuk setiap file layer itu.
7.
Tekan tombol Run kalau sudah.
Tunggulah beberapa saat sampai proses ini selesai. Kemudian, Anda dapat membuka tiap-tiap file secara terpisah.
27 Mengubah Background Menjadi Layer Biasa Setiap kali Anda mulai membuat sebuah kreasi grafis, Adobe Photoshop CS2 akan menciptakan Background yang dapat Anda temukan pada jendela Layers. Background ini (yang juga ada di versi-versi awal Photoshop) memang memiliki keunikan dibanding layer-layer biasa yang nanti tercipta seiring dengan berjalannya waktu saat Anda mendesain sebuah gambar. Keunikannya antara lain, Background tak bisa dihapus. Tapi kelemahannya, objek yang berada di Background tak bisa diberi Layer Style, Mask, dan fasilitas-fasilitas lain yang menuntut agar gambar itu dipindahkan terlebih dulu ke layer lain.
46
Gambar 2.32. Objek atau Gambar yang Masih Berada di Background Cenderung Tidak Bisa Dikreasikan Secara Bebas
Agar objek yang ada di Background dapat dikreasikan, maka objek itu harus dipindah dulu ke dalam layer khusus. Caranya sebagai berikut: 1.
Seleksi seluruh kanvas dengan menekan tombol Ctrl+A.
Gambar 2.33. Seleksi Seluruh Kanvas Terlebih Dulu
2.
Tekan tombol Ctrl+X untuk meng-cut gambar itu.
3.
Kalau sudah, tekan tombol Ctrl+V untuk mengembalikan gambar itu ke atas kanvas.
47
Bedanya adalah, gambar yang semula berada di Background akan diletakkan ke dalam layer khusus. Selanjutnya, gambar itu bisa dimodifikasi seara lebih leluasa.
Gambar 2.34. Gambar yang Berada di Layer Khusus
28 Menyiasati Copy-Paste Kalau Anda punya gambar yang terletak di Background dan ingin memindahnya ke dalam layer khusus secara cepat, langkah apa yang akan Anda lakukan? Pada trik sebelumnya tentang “Mengubah Background Menjadi Layer Biasa”, kita memanfaatkan teknik Cut-Paste. Di sini, kita akan mempelajari teknik yang lebih singkat namun menghasilkan efek yang sama. Lakukan langkahlangkah di bawah ini: 1.
Bukalah file gambar yang akan Anda jadikan bahan eksperimen.
2.
Seleksi seluruh kanvas dengan mengklik Ctrl+A.
3.
Klik menu Layer > New.
48
Gambar 2.35. File Gambar yang akan Dijadikan Bahan Eksperimen
4.
Pilih Layer Via Cut sehingga secara otomatis, gambar tadi akan berpindah ke layer khusus.
Gambar 2.36. Pemindahan Gambar ke Layer Khusus Menggunakan Trik di Atas
29 Menghapus Banyak Layer Secara Cepat Kita mengenal teknik untuk menghapus satu layer pada gambar yang ada di atas kanvas. Namun, tahukah Anda bagaimana caranya menghapus banyak layer secara cepat dan 49
sekaligus? Jika Anda ingin menghapus banyak layer secara cepat, lakukan langkah-langkah di bawah ini: 1.
Seleksi layer-layer yang akan dihapus.
Gambar 2.37. Memilih Layer-Layer yang akan Dihapus
2.
Tekan menu Layer > Delete > Layers.
3.
Tekan tombol Yes kalau muncul kotak dialog di hadapan Anda.
Sekarang, semua layer yang telah terseleksi akan terhapus sekaligus lewat trik di atas.
30 Membuat Ciri Khas Tertentu pada Layer dengan Warna Setiap layer menyimpan sebuah objek yang unik dan khas. Oleh karena itu, Adobe Photoshop CS2 menyediakan beragam fasilitas untuk membantu Anda membedakan satu layer dengan layer lainnya secara cepat, mulai dari Palette Options sampai dengan pemberian warna-warna yang berbeda. 50
Di sini, kita akan memberi ciri khas pada layer dengan memberi warna pada masing-masing layer. Caranya sebagai berikut: 1.
Bukalah file gambar yang mengandung banyak layer.
2.
Klik salah satu layer yang akan diberi warna khusus.
3.
Tekan tombol kanan mouse sampai muncul shortcut menu.
4.
Pilih Layer Properties. Anda akan masuk ke dalam panel seperti ini:
Gambar 2.38. Panel Layer Properties
5.
Ambil salah satu warna dengan mengklik menu Color.
6.
Tekan tombol OK.
Setelah itu, layer yang terpilih, tepatnya pada ikon mata, akan diberi warna spesifik. Setiap layer bisa diberi warna-warna yang berbeda.
Gambar 2.39. Warna pada Masing-Masing Layer
51
31 Menyembunyikan Seluruh Efek Layer Style Layer Style berfungsi untuk menciptakan efek-efek tertentu pada objek yang ada di sebuah layer. Tanpa kehadiran Layer Style, mungkin tampilan objek yang ada di atas kanvas menjadi tampak kurang bergaya, kering, dan biasa-biasa saja. Layer Style dapat diaktifkan maupun dinonaktifkan sementara apabila Anda ingin melihat bagaimana tampilan objek yang ada di atas kanvas tanpa kehadiran Layer Style. Caranya sebagai berikut: 1.
Buka terlebih dulu file gambar yang akan dijadikan bahan eksperimen.
Gambar 2.40. Tampilan File Gambar yang akan Dijadikan Bahan Eksperimen
2.
Arahkan kursor mouse pada ikon ‘f’ salah satu layer.
3.
Tekan tombol kanan mouse sampai muncul shortcut menu.
4.
Pilih Hide All Effects.
52
Dalam waktu singkat, seluruh layer style akan dinonaktifkan dan tampilan di atas kanvas akan sangat berbeda terutama apabila objek itu dipoles sepenuhnya menggunakan layer style ini.
Gambar 2.41. Tampilan Gambar Setelah Layer Style Dinonaktifkan
Untuk menyalakannya kembali, lakukan langkah serupa namun pilihlah Show All Effects.
53